Kepala Pelaksana BPBD Kota Gunungsitoli, Ekuator Jaya Daeli, menuturkan bahwa penanggulangan bencana kepada pelajar merupakan program pemerintah kota gunungsitoli untuk memberikaan pemahaman kepada pelajar tentang penanggulangan bencanan sejak dini di wilayah Pemko Gunungsitoli.
Sementara itu, Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli saat dialog interaktif bersama RRI Gunungsitoli menyampaikan bahwa sosialisasi KIE Sekolah Siaga Bencana merupakan salah satu cara memperkenalkan dan meliterasikan apa yang dimaksud dengan bencana dan apa saja jenis-jenis bencana.
“Kegiatan seperti ini sangat efektif, karena sosialisasi siaga bencana merupakan hal yang wajib dilakukan mengingat Kota Gunungsitoli termasuk rawan bencana, jadi sedini mungkin kita harus bisa melakukan mitigasi bencana dengan harapan sekolah-sekolah dapat melaksanakan melalui muatan lokal, ekstrakurikuler, melalui sosialisasi dari Dinas BPBD, pemetaan wilayah dan juga memasang rawan-rawan bencana seperti jalur evakuasi dan lain sebagainya,” jelasnya.
Di akhir arahannya, Wali Kota berharap kiranya peserta didik dapat memahami dan meningkatkan kemampuan tanggap darurat bencana di satuan pendidikan dalam mengurangi risiko bencana, sehingga mampu memberikan perlindungan dan keselamatan pada peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan serta lingkungan sekitar. Tidak kurang, seluruh peserta didik juga diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan bencana, serta dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan kepada keluarga dan di lingkungan masing-masing.
Sebelumnya, kegiatan diawali dengan sosialisasi
Sekolah Siaga Bencana dengan dengan melibatkan seluruh peserta didik bersama
seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dengan pemateri Ibu Inno Teresia
Simanjuntak, S.Si.,M.Si (Analisis Kebencanaan BPBD Kota Gunungsitoli),
bertempat di halaman SD Negeri 070991 Mudik Kota Gunungsitoli. (Iman Lase)
Komentar0