Jembatan Sungai Oyo yang berada pada ruas jalan Provinsi ruas Hilimbuasi-Mandrehe ini, merupakan satu-satunya akses penghubung Ibukota Kabupaten Nias Barat dengan Kota Gunungsitoli.
Setibanya di
lokasi, Bupati Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si., menghimbau seluruh warga agar
masyarakat tetap bersabar, berpikir tenang dan jangan emosi, sambil menunggu
langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat untuk penanganan darurat.
Bupati Eliyunus Waruwu lebih lanjut mengatakan
bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur Sumatera Utara Boby Nasution
dan pejabat terkait di Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan percepatan
penanganan ambruknya jembatan Sungai Noyo.
Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si
juga memerintahkan BPBD, Dinas Sosial dan perangkat daerah terkait lainnya
untuk melakukan langkah-langkah penanganan darurat akibat putusnya jembatan
Sungai Oyo.
“Untuk BPBD dan Dinas Sosial diharapkan agar melakukan penanganan darurat, menyediakan tenda, logistik apabila ada warga Nias Barat yang mengalami dampak putusnya jembatan ini, termasuk melakukan kajian apakah bencana ini dapat dikategorikan sebagai bencana Daerah,” tegas Bupati Eliyunus Waruwu.
Untuk memastikan
distribusi logistik dan bahan pokok tetap lancar dan masyarakat tidak
kesulitan, pihaknya menyarankan akses yang bisa dilalui yaitu dari Tuhembuasi,
Lolowau, Hilisalawa’ahe, Lahomi atau Tuhembuasi, Lolowau, Hilimberua Naa,
Sirombu.
Ia juga memberi petunjuk kepada Dinas
Perdagangan agar memantau dan memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan
tidak ada pihak tertentu yang memanfaatkan situasi pasca putusnya jembatan ini
“Dinas Perdagangan supaya memantau harga bahan pokok pasca putusnya jembatan ini, jangan ada spekulan yang memanfaatkan situasi ini untuk menaikan harga,” ucapnya. (RED)
Komentar0