Menurut Bupati Nias Barat, Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah
proses surat menyurat, pengarsipan, dan akses informasi antar instansi
pemerintah. Dengan demikian, diharapkan pengelolaan arsip dan tata kelola
pemerintahan di Kabupaten Nias Barat dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
Sementara itu, digitalisasi pendidikan mencakup penggunaan e-learning,
evaluasi online, perpustakaan digital, serta pengelolaan bahan belajar dan
mengajar, absensi siswa, dan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua.
Dengan digitalisasi ini, proses pendidikan diharapkan dapat menjadi lebih
terstruktur dan efektif. Digitalisasi pendidikan akan dimulai pada Senin, 5 Mei
2025, dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Nias
Barat.
Peluncuran aplikasi Srikandi dan digitalisasi pendidikan ditandai dengan
pemukulan gong sebanyak 2 kali, menandai peluncuran 2 aplikasi tersebut. Bupati
Eliyunus mengatakan, "Dengan memohon ridho Tuhan, program ini dapat
berjalan dengan sukses, maka kami pukul gong ini."
Dengan peluncuran aplikasi Srikandi dan digitalisasi pendidikan, Bupati
Eliyunus berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan publik
di Kabupaten Nias Barat. "Kita berharap bahwa dengan adanya aplikasi
Srikandi dan digitalisasi pendidikan, kita dapat meningkatkan kualitas
pendidikan dan pelayanan publik di Kabupaten Nias Barat, menuju Nias Barat Cerah
dan Bersinar," kata Bupati Eliyunus.
Peluncuran aplikasi Srikandi dan digitalisasi pendidikan yang dirangkai pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Nias Barat dan dihadiri Pj. Sekda, Ketua PGRI Siado Zai, Mantan Bupati Faduhusi Daely, Mantan Ketua DPRD Evolut Zebua, Para Pimpinan OPD, Para Kepala Sekolah, dan para ASN Lingkup Pemkab Nias Barat. (Red)
Komentar0