Acara diawali dengan upacara pengibaran lambang pusaka Nias Barat,
sebagai simbol kedaulatan dan jati diri daerah. Upacara kemudian dilanjutkan
dengan penampilan tarian tradisional Sekapur Sirih, sebagai bentuk penghormatan
budaya kepada para tamu undangan dan seluruh masyarakat.
Ketua Panitia Hari Jadi, Silvester Daeli, SH, dalam laporannya
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
terselenggaranya rangkaian kegiatan perayaan ini. Ia menekankan pentingnya
momentum hari jadi sebagai waktu refleksi dan konsolidasi pembangunan ke depan.
Sejarah terbentuknya Kabupaten Nias Barat kemudian dibacakan oleh Ir.
Yasiduhu Gulo, menggugah kembali semangat perjuangan pemekaran dan tonggak awal
lahirnya Kabupaten Nias Barat.
Setelah itu, dilaksanakan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pdt. Dr.
Dorkas Orienti Daeli, M.Min, serta disemarakkan dengan penampilan koor dari
STTAM Nias Barat, menambah kekhidmatan suasana.
Beberapa tokoh turut memberikan sambutan dalam acara ini:
Faduhusi Daeli, mantan Bupati Nias Barat, menekankan pentingnya
kesinambungan pembangunan. "Kami telah memulai, dan kita berharap Nias
Barat ke depan lebih baik dengan kepemimpinan saat ini," ujarnya. Ia juga
mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan besar seperti akses jalan antar
kecamatan dan pembangunan Jembatan Oyo yang dijanjikan Gubernur.
Faahakhododo Maruhawa (Ama Moses), tokoh masyarakat menegaskan bahwa
perjuangan pemekaran Nias Barat tidaklah mudah. "Pemekaran ini bukan
gratis. Kita semua ingin Nias Barat maju menuju cerah dan bersinar,"
ucapnya.
Dandim 0213/Nias, Letkol Inf Torang Parulian Malau, S.I.P, menyampaikan
komitmen TNI untuk mendukung pemerintah daerah. "Kabupaten Nias Barat
ibarat sampan; Bupati dan Wakil Bupati sebagai nakhodanya. Masyarakat harus
bersatu agar perahu tidak goyang," katanya.
Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia, menyampaikan apresiasi: "Kami
akui bahwa Nias Barat sudah menunjukkan kematangan dalam pembangunan. Selamat
hari jadi ke-16, semoga Tuhan memberkati," tuturnya.
Andrianus Aroziduhu Gulo (AA Gulo), mantan Bupati, berharap ke depan
fokus pembangunan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ketua DPRD Nias Barat, Kevin KP Waruwu, menyampaikan bahwa "apa
yang tidak baik dari masa lalu harus menjadi kaca spion untuk melangkah ke
depan." Ia menyebut pembangunan Jembatan Sungai Oyo sedang dalam proses
dan mendapat dorongan dari Bupati.
Sebagai penutup, Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, menyampaikan sambutan resmi sekaligus arahannya. Dalam pidatonya, Bupati mengapresiasi DPRD atas sinergi dalam pembangunan, Mengakui kontribusi besar para pemimpin sebelumnya. Menekankan pentingnya perencanaan yang matang. Mengungkapkan bahwa Nias Barat masih menghadapi tantangan besar dalam berbagai indikator pembangunan seperti IPM, ekonomi, dan kemiskinan.
Menyerukan kerja nyata, kolaborasi, dan komitmen bersama semua elemen
masyarakat untuk melompat maju dan mengejar ketertinggalan.
"Kita sadar akan tantangan besar yang kita hadapi. Tapi saya yakin,
dengan semangat gotong royong dan kerja keras bersama, Nias Barat akan bangkit,
cerah, dan bersinar," tegas Bupati mengakhiri sambutannya.
Acara berlangsung dengan lancar, penuh semangat kebersamaan dan harapan
baru untuk masa depan Nias Barat yang lebih baik.
Dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun Nias Barat yang ke-16 tahun, pemberian tanda kasih kepada penghibah tanah, pengantar sekilas terkait aplikasi dan pembentukan, launching aplikasi dan launching pembentukan BUMD, pembagian SK CPNS formasi tahun 2024. (Red)
Komentar0