Dalam sambutannya, Wali Kota Gunungsitoli mengajak seluruh guru dan peserta didik menjadikan FLS2N sebagai sarana strategis untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni budaya serta membentuk karakter yang kreatif, berprestasi, dan berdaya saing, sesuai amanat Perpres No. 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional. Wali Kota juga menyampaikan capaian saat ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan secara berkelanjutan guna mencapai profesionalisme di bidang seni. Tidak semua harus menjadi juara, namun yang terpenting adalah hadirnya wakil terbaik yang mampu mewakili Kota Gunungsitoli pada tingkat nasional.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Kota Gunungsitoli, Drs. Arham Dusky Hia, menyampaikan bahwa festival ini merupakan wujud nyata implementasi manajemen talenta Indonesia di bidang seni, sejalan dengan prinsip pendidikan bermutu dan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Mulai akhir Maret 2025, FLS2N dikembangkan menjadi Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) yang diselenggarakan secara berjenjang dari tingkat sekolah hingga nasional.
Acara pembukaan
ini dihadiri oleh Kadis Pendidikan Kota Gunungsitoli, Sekdis Pendidikan Kota
Gunungsitoli, para Kepala OPD Lingkup Kota Gunungsitoli, para Pejabat
Struktural dan Pegawai Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, para Kepala Sekolah
SMP Negeri dan Swasta se-Kota Gunungsitoli, para Dewan Juri, para Guru dan wali
murid, para peserta lomba.
(Iman Lase)


Komentar0