KMP Jatra II Rute Gunungsitoli - Sibolga Milik PT ASDP | Foto: Ist
Gunungsitoli | InfoFakta - KMP Jatra II yang 2 bulan ini melayani rute penyeberangan laut Gunungsitoli-Sibolaga dan sebaliknya saat ini dihentikan beroperasi lantaran uji petik Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Perhubungan Laut yang tertuang dalam Surat Edaran Direktur Perkapalan dan Kepelautan Nomor SE- DK 2 Tahun 2025
Hal tersebut dibenarkan oleh General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba, Mario Saldadi, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (7/8/2025).
"Ya benar, dari Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Perhubungan Laut telah melakukan uji petik dan kami telah menerima hasilnya. Hasil audit tersebut kami coba kerjakan untuk diperbaiki sesuai dengan regulasi yang ada", ungkap Mario.
Ketika awak media menanyakan posisi kapal dan progres perbaikan tersebut, dirinya menyampaikan bahwa kapal tersebut berada di Sibolga dan ditargetkan perbaikan tersebut rampung dalam minggu ini serta ditargetkan beroperasi kembali minggu depan.
"Kapal tersebut sedang berada di Sibolga dan dalam progres perbaikan serta peningkatan fasilitas yang ada, seperti fasilitas Tatami atau sejenis tempat tidur serta pelapisan beberapa dinding kapal yang mengalami kebocoran. Kapal tersebut diperkirakan akan siap beroperasi mulai minggu depan di pulau nias", katanya.
Dari hasil audit, Mario mengungkapkan bahwa pihaknya patuh akan hal tersebut dan saat ini sedang dalam tahap penyiapan keseluruhannya, untuk lebih terperincinya pihaknya tidak dapat mengungkapkan namun salah satunya bagian minyak mesin yang selama ini mengalami kebocoran saat ini sedang diperbaiki.
"Ada beberapa fasilitas minor yang perlu kita lengkapi sesuai dengan hasil audit namun saya tidak bisa beritahu secara detail, itu nanti pihak berwenang yang menjelaskan seperti KSOP atau yang lainnya, tapi salah satunya saat ini sedang diperbaiki mesin pada bagian minyak yang selama ini mengalami rembes," Kilahnya.
Sementara saat disinggung Jatra II yang sudah berumur 45 Tahun dan dikhawatirkan tidak layak berlayar, Mario menyampaikan bahwa tidak ada kaitannya.
"Itu tidak ada kaitannya soal umur kapal bang, kalau ada kaitannya itu kapal tidak akan bisa sampai sibolga nias. Usia kapal itu tidak berbanding lurus dengan kualitas kapal itu sendiri karena kapal setiap tahun kapal masuk dan naik dok. Jadi tidak ada hubungannya dengan kapal yang sudah tua," bebernya.
Lanjut Mario, usai memperbaiki dan melengkapi sesuai dengan hasil auditnya pihaknya akan mengajukan kembali ke Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk dinilai ulang apakah sudah layak dan sesuai dengan aturan.
"Kita prediksi dalam waktu dekat Jatra II akan kembali beroperasi namun sebelumnya akan diperiksa regulator dalam hal ini BKI apakah sudah layak dan sesuak dengan aturan yang kemudian dilanjutkan pada KSOP, bila semuanya sudah diperiksa dan sudah sesuai maka kapal siap berlayar kembali," tandasnya. (Red)
Komentar0