BSdlBSW0GUGoBSz9BSC7TfM9GA==

Pelayanan RSUD dr M Thomsen Nias Dinilai Buruk Oleh Pasien, DPRD Bilang Begini

Nias | InfoFakta – Sejumlah Pasien yang ingin berobat di RSUD dr M Thomsen Nias milik Pemerintah Kabupaten Nias kecewa atas tutupnya salah satu poliknik yang melayani bedah atau operasi, hal ini diduga lantaran sejumlah dokter yang selama ini bertugas tidak masuk kerja.

Salah satunya, Asa'aroLase, pasien yang hendak berobat mengungkapkan kekecewaannya atas buruknya manajemen di RSUD dr M Thomsen Nias, padahl merupakan Rumah Sakit rujukan satu-satunya di lima kabupaten kota yang ada di Kepulauan Nias.

Asa’aro menuturkan bahwa dirinya pada tanggal 11 Agusutus 2025 lalu mendatangi RSU dr M Thomsen untuk berobat yang sebelumnya mendapatkan rujukan dari RS Tabita namun saat mendafatar dirinya ditolak dengan alasan Poli Bedah ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan, Selasa (12/8/2025).

“Saya saat itu ingin berobat di bagian poli bedah dengan keluhan  bisul di kaki sebelah kiri disertai pembengkakan, namun saya ditolak dengan alasan perawat poli bedah tutup untuk sementara waktu karena hanya satu orang dokter, sementara dokter Victor Telaumanua sedang ada urusan keluarga dan dokter Adi dan jefri sudah habis masa berlaku SIP mereka,” jelas Asa’aro.

Asa’aro mengungkapkan kekecewaan atas manajemen RSUD dr M Thomsen yang menutup poli bedah secara sepihak dengan alasan dokter yang selama ini bertugas lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan pihak rumah sakit terkesan mendukung hal tersebut.

“Saya sangat kecewa dengan pelayanan RS Thomsen terlebih sistem manajemen rumah sakit yang buruk, apakah hanya karena urusan keluarga tanpa izin dan cuti dokter tidak melayani pasien menunggu sampai mati dulu. Karena tidak ada solusi termasuk kepada ruangan pendaftaran yang tidak bersedia memberi penjelasan pada saya alasan di suruh anggotanya  urus rujukan balik di Puskesmas ke Bethesda. Karena kesal, saya langsung datang ke Kantor BPJS berkonsultasi terkait apa yang saya alami di RS Thomsen karena sempat di arahkan untuk periksa di UGD oleh dokter umum dan jika itu yang tangani saya harus bayar karena tidak bisa diklaim oleh BPJS, solusi BPJS mereka mengarahkan saya ke Bethesda dan rujukannya langsung mereka hubungi RS Tabita,” ungkapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Nias, Sabayuti Gulo, yang dimintai tanggapannya mengungkapkan bahwa kejadian yang menimpa salah seorang pasien yang ditolak RSUD dr M Thomsen dengan alasan Poli Bedah tutup saat ini akan dilakukan pendalaman oleh pihak lembaga DPRD.

Kami akan melakukan pendalaman terkait informasi ini, dan tentu saja koordinasi dengan Pemerintah Daerah merupakan langkah awal sehingga kita dapat memahami permasalahan yg ada. Jika diperlukan Rapat dengar pendapat dapat kita lakukan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Nias.

Saat ditanya soal Dokter tidak masuk kerja dan lebih mengutamakan kepentingan pribadi, Sabayuti membenarkan hal tersebut. “Kita dapat informasi bahwa kenyataannya seperti itu, harapan kita para dokter harus mengutamakan tugas pokok sebagai ASN ditempat kerjanya dan sebagai lembaga pengawasan akan mendorong manajemen RSU utk tetap melakukan pelayanan terbaik,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr M Thomsen Nias, dr. Noferlina Zebua, yang dikonfirmasi melalui telepon selelurnya tidak merespon dan terkesan bungkam. (Red)

Komentar0

Type above and press Enter to search.