Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori yang merupakan putra kelahiran asal Kepulauan Nias saat dimintai tanggapannya tentang kehadiran kapal Jatra II rute Gunungsitoli ke Sibolga yang beroperasi hanya selama dua bulan setelah diresmikan oleh Dirut PT ASDP Indonesia Ferry bersama Gubernur Sumatera Utara sudah naik docking.
"Kita mencium aroma tidak baik ada sesuatu indikasi korupsi pada pemeliharaan dari kapal Jatra II milik pemerintah ini yang dikelola oleh Perusahaan PT ASDP belum waktunya turun dock tapi sudah diturunkan berlayar dan kembali naik dock lagi, artinya anggaran yang sudah disiapkan untuk naik dock sebelumnya itu terpotong oleh waktu, lantas uangnya kemana? dan kemudian sekarang naik dock lagi sehingga kembali membebani APBN, kita minta Kejaksaan Agung dan Kejatisu memeriksa," harap Jamil Zeb Tumori politisi dari Partai Golkar itu.
Bahkan, dia juga meminta kepada Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution segera memberikan teguran dan peringatan kepada perusahaan ASDP yang diduga telah membohongi masyarakat kepulauan Nias.
"Kehadiran kapal-kapal ini seharusnya memberikan dampak seperti kelancaran kesediaan barang-barang logistik di kepulauan Nias, juga memperlancar arus transportasi perkembangan wisata di kepulauan Nias, jadi itu kita dukung tapi dengan catatan betul-betul transportasi yang sehat," tutur Jamil.
Sebelumnya, General Menejer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danau Toba, Mario Sardadi Oetomo telah dikonfirmasi tentang Kapal Jatra II ini mengatakan tidak akan mundur dan segera akan kembali melayani penumpang dari rute Gunungsitoli-Sibolga.
Kelayakan Kapal Jatra II dimaksud juga telah upayakan dikonfirmasi berulang kali melalui sambungan seluler kepada Surveyor PT Biro Klasifikasi Indonesia namun masih belum tersambung. (Iman Lase)
Komentar0