Survey lapangan ini dipimpin oleh Manajer UP3
Nias, Leonard M. Panjaitan, bersama para Asisten Manajer UP3 Nias. Turut hadir
Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, bersama pemilik lahan, Oloheta Daeli, yang menyiapkan lahan seluas 12 hektare
sebagai lokasi pembangunan PLTS berkapasitas 10 MegaWatt.
Rencana pembangunan PLTS ini menjadi langkah
strategis untuk menjawab kebutuhan listrik di Kepulauan Nias, khususnya di Nias
Barat yang hingga saat ini belum memiliki pembangkit maupun gardu induk. Kehadiran
PLTS juga sejalan dengan komitmen energi bersih dan go green, karena
memanfaatkan sumber daya matahari yang ramah lingkungan, mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan menekan emisi karbon.
Bupati menegaskan bahwa pembangunan PLTS
merupakan bagian dari kinerja nyata pemerintah daerah dalam mendorong
percepatan pembangunan infrastruktur dasar. “Pembangunan PLTS ini sangat
penting untuk menjawab kebutuhan energi di Nias Barat. Kehadiran infrastruktur
listrik akan membuka banyak peluang pembangunan, sekaligus mendukung transisi
energi hijau di daerah kita,” ujarnya.
PLTS berkapasitas 10 MegaWatt di Desa Sitolu
Banua ini diharapkan segera terealisasi, sehingga masyarakat Nias Barat dapat
merasakan manfaat nyata dari ketersediaan energi listrik yang berkelanjutan,
ramah lingkungan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (Iman Lase)
Komentar0